10 Hal Yang Harus Diketahui Pasangan Tentang Kehidupan Pernikahan

Topik ini diambil dari buku yang berjudul 10 Best Decisions a Couple Can Make
ditulis oleh Bill and Pam Farrel (Bill and Pam Farrel are popular international marriage conference speakers and Co-Directors of Masterful Living, an organization that helps build successful relationships).

Buku ini menceritakan mengenaik kehidupan yang dijalani pada saat menikah. 10 hal ini digambarkan seperti orang yang memiliki rumah. Kita masuk ke 10 hal tersebut.
Saat ini Bill dam Pam memiliki 3 buah rumah. Pada saat membeli rumah yang pertama, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari:
1. Rumah itu kelihatan sangat kuno, tapi terlihat sangat indah bagi mereka. Wall papper di dinding sudah rusak dan sangat kusam, tapi mereka berpikir bahwa dinding tersebut dapat mereka ganti. Disana-sini terlihat banyak rayap dan bunyi-bunyi kayu-kayu yang lapuk, lagi-lagi mereka berpikir bahwa HAL2 tersebut mereka dapat memperbaikinya. Jadi pelajaran pertama yang dapat diambil disini pasangan harus berpikir bahwa: "This is no problem. We'll just work it all out, because we're in love".

2. Bill memandangi rumahnya, terdapat rayap disana sini, dan itu melebihi apa yang dibayangkan sebelumnya. Ada beberapa kerusakan yang berada diluar pengetahuannya. Dia berpikir, "Agent property maupun orang sekitar pasti sudah tau akan hal ini!! Tapi mereka tidak memberitahunya, dan membiarkan Bill & Pam membeli rumah ini?". Jadi pelajaran kedua bagi pasangan: "Every couple goes through a period where they wonder, WHAT HAVE WE GOTTEN OURSELVES INTO?" Setiap pasangan pada saat mulai menjalani kehidupan pernikahan, akan mengalami surpraise untuk hal-hal tertentu. Misalnya, saat itu Bill dan Pam sedang duduk berdua di sofa, Bill memandangi istrinya, dalam hati dia mengagumi istrinya yang cantik, sexy dll. Kemudian dia mulai mengobrol, namun kemudian ada hal yang istrinya merasa tidak suka, dia langsung pergi ke kamar dan menangis. Bill masuk ke kamar,kemudian istrinya berkata "Aku sudah tau hal ini akan terjadi pada pernikahan kita!!". Bill sangat Surprised dengan hal itu, dia tidak tahu apa sebenarnya yang sedang terjadi. Sekarang dia tau bahwa istrinya memerlukan perasaan aman, dihargai dll.

3. Bill memulai pekerjaannya memperbaiki rumah. Sangat banyak yang harus dia lakukan. Kadang dia merasa putus asa dengan keadaan rumahnya. Suatu saat Bill berkata kepada istrinya "Rasanya aku sudah menyerah dengan keadaan ini, tapi tiba2 aku bersemangat lagi begitu mengingat mimpi2 kita mengenai rumah ini". Pelajaran ke3 adalah: "At times the only thing that keeps a couple going is the dream. Intimate relationships are very influential on our hearts"

4. Bill masih terus memperbaikin rumahnya, dia tidak mau mempekerjakan orang lain untuk hal itu. Meskipun cape, dia harus membuktikan diri bahwa dia bisa dan dia sangat mencintai istrinya maka dia mau mengerjakan hal itu. Istrinya suatu saat berkata "Bill pekerjaanmu sangat bagus, dan aku percaya kamu bisa melakukannya, tapi apa tidak lebih baik kamu mempekerjakan orang lain? Aku sudah tidak sabar melihatmu terlalu lama bekerja."
Pelajaran keempat adalah :"This is not enough. Something in the hearts of men and women easily becomes discontent".

Lanjutan 6 hal lainnya bersambung dilain kesempatan....Have a nice day

"This is no problem. We'll just work it all out, because we're in love".
pasti ada masalah tinggal kita liad masalahnya besar ato engga.

"Every couple goes through a period where they wonder, WHAT HAVE WE GOTTEN OURSELVES INTO?"
yang ke2 aga ane menurut g pasti lagi ada masalah kok tiba tiba mara. kek ga nyambung dengan aman. ato si cewe lagi teror kali. tapi cewe tetep perlu rasa aman dan sejahtera

"At times the only thing that keeps a couple going is the dream. Intimate relationships are very influential on our hearts"

impian yang bakal di capai apa . apakah secara materi ato rohani. kalo materi mimpinya banyak kali yach. g berharap mimpi- mimpi itu menjadi benar salam sejahtera buat march13

"This is not enough. Something in the hearts of men and women easily becomes discontent".
bab 4 terlihat bahwa penulis mencatat masalah yang dihadapi dari point 2 sampai ke 3 jadi point pertama menurut g ga ngaruh.
bab 4 lebih kearah emosi dan pengertian
kadang pengertian dan emosi tidak dapat di kontrol ( kek lagu si pongki " Dia tak pernah tau" (lagu kesukaan cewek g)tanpa melihat cara kerja atau sistem yang dibuat pasangannya
jadi more listen more know and more... jadi lebi mengerti lagi.
satu hal yang penting, g sayank banged ama pacar g dan yang sebentar lagi jadi istri g. GBU

@ Moffer

Bagus juga ulasannya, g tunggu untuk bahasan selanjutnya. Cuma hari ini g blm sempet baca point berikutnya, karena td mlm kemaleman untuk baca. OK GBU Hv a nice day, gud luck pernikahannya semoga cewe lo lebih bisa ngertiin lo lg.

@ Moffer "again"

Untuk point 1 sebenernya g setuju, karena kita saling cinta, harus bisa menerima apa adanya. Cuma, untuk hal satu ini dalam beberapa hal g blm bisa lakuin sama cowo g. G akan mencoba berubah. Dan baru slese kuliah agama, yg jg g merasa tertampar. Pak pendeta bilang, "kalo Tuhan tau kita baru bisa handle sebesar itu, pasti ga akan dikasi lebih". Ini sesuai bgt sama yg cowo g bilang, cuma waktu itu g lg emosi jadi ga mau dengerin. Kadang g berpikir, klo kita hidup berdua aja, tanpa pengaruh campur tangan org lain, kayanya lebih enak, dan g ngrasa yakin bgt g bisa lewatin, walaupun dalam masa susah. (Terlalu sok ya g..). anyway ini cm dari perspektif g, blm tentu orang lain sama. Have a good day!

march13 u sok yakin. ko bisa keluar kata itu? mang sebenarnya kenapa sie? emangnya cowo loe ga perna mengambil keputusan yang dia mau. terserah u terus ato pendapat u yang bener?